Jumat, 04 Desember 2009

The Great Queen Seon Deok Episode 19

Ingatan Deokman (Lee Yo-won) melayang ke masa lalu saat dirinya tengah mandi dan saat keluar, secara tidak sengaja mendapati Yushin (Uhm Tae-woong) berada didepan pintu. Oleh Jukbang (Lee Moon-shik), Deokman diberitahu kalau selama ini Yushin ternyata berusaha melindunginya.
Di tempat lain, mata Putri Cheonmyeong (Park Ye-jin) langsung terbelalak saat tahu kalau Deokman ternyata adalah seorang perempuan. Dengan wajah tegang, Putri Cheonmyeong meminta Yushin untuk membantunya merahasiakan identitas Deokman karena kalau sampai terbongkar, jiwa sang nangdo berada dalam bahaya.
Saat berpapasan dengan Deokman, Yushin berusaha menghindar namun sang anak buah langsung menariknya untuk bicara empat mata. Sikap tidak perduli Yushin membuat Deokman marah, namun ucapan pimpinan klan Kembang Naga itu membuatnya terdiam.
Dimintai untuk mengkonfirmasi identitas seseorang, dengan jumawa Misaeng menyebut bahwa ingatannya yang sangat tajam-lah yang membuatnya bisa mempunyai 100 anak lebih dari perempuan yang berbeda. Begitu diajak ke tempat Chilseok (Ahn Kil-kang), mata Misaeng terbelalak ngeri saat melihat siapa wanita yang ada disana : Sohwa (Seo Young-hee).
Sejak tahu kalau Deokman adalah perempuan, sikap Jukbang terhadap sang yunior langsung berubah. Perhatiannya yang berlebihan keruan saja membuat Deokman kesal. Baru saja selesai latihan, tiba-tiba Deokman dipanggil Putri Cheonmyeong, yang memintanya pergi ke sebuah wilayah bernama Joongak dan tinggal disana sambil menunggu perintah selanjutnya.
Di kediamannya, Mishil yang mampu memahami dalamnya perasaan Chilseok terhadap Sohwa memerintahkan supaya keduanya dipisahkan. Caranya sangat jitu, ia meminta Bojong (Baek Do-bin) putranya untuk menyergap rombongan Chilseok dan Sohwa.
Strategi tersebut nyaris saja berhasil, Bojong berhasil memancing Chilseok yang penglihatannya terganggu sementara anak buahnya langsung melarikan Sohwa yang berada didalam tandu. Siapa sangka, rombongan tersebut disergap oleh pasukan bertopeng suruhan penasehat Eulje (Shin Goo).
Begitu selesai latihan, Deokman langsung didatangi Yushin. Dengan cepat, Deokman mampu menebak kalau Yushin juga merahasiakan sesuatu darinya. Ucapan Yushin yang seolah meremehkan masa lalu Deokman membuat gadis itu marah. Sambil menepuk dadanya dengan keras, Deokman menyebut bahwa ia tidak akan pernah lupa dengan pengorbanan ibunya.
Berjalan keluar dengan marah, Deokman menatap kosong kedepan. Tak jauh dari sana, Sohwa yang disamarkan dengan pakaian hwarang melihat sosok sang putri dan langsung mengenalinya, ia berusaha menarik perhatian Deokman namun sayangnya Sohwa tidak bisa bersuara.
Begitu tahu kalau Sohwa diculik dan tidak bisa ditemukan, Chilseok ngotot untuk mencari keberadaan sang mantan dayang istana. Namun dengan cepat, Mishil menghunus pedang sambil menyebut bahwa untuk bisa pergi, Chilseok harus lebih dulu membunuhnya. Ucapan Mishil yang begitu tegas namun penuh pengertian membuat Chilseok meneteskan air mata, dan akhirnya memutuskan untuk menurut.
Setelah diungsikan ketempat yang aman, Sohwa mendapat kunjungan bergilir dari Raja Jinpyeong dan Ratu Maya (Yoon Yoo-sun). Bertangis-tangisan saking terharunya, Ratu Maya sangat terkejut saat Sohwa mengisyaratkan kalau putri bungsunya ternyata sudah ada di Seorabol.
Memutuskan untuk menuruti permintaan Putri Cheongmyeong, Deokman mendatangi kediaman sang putri. Sayangnya saat hendak memberi penjelasan, ucapannya dipotong oleh Putri Cheonmyeong dengan marah. Obrolan keduanya terhenti oleh kemunculan Ratu Maya.
Rupanya begitu tahu kalau putri bungsunya ada di Seorabol, Ratu Maya langsung berusaha mengkonfirmasi berita itu ke Putri Cheonmyeong. Dengan wajah sedih, sang putri mengangguk sambil meminta ibunya bersabar. Sudah tentu, permintaan itu tidak dituruti.
Sebelum pergi, Deokman menitipkan belati kecil Raja Jinheung pada seorang dayang untuk diberikan pada Ratu Maya. Begitu melihat benda yang sudah sangat dikenalnya, Ratu Maya sangat terkejut. Ia akhirnya bisa bertemu dengan Deokman, yang berjanji bakal membeberkan siapa pemilik asli belati itu saat keduanya kembali bertemu di balai pertemuan pada malam hari.
Malamnya, istana dibuat gempar ketika rombongan Ratu Maya dengan tandunya keluar dari kediaman. Mishil yang curiga langsung meminta Bojong untuk menyelidiki. Di saat yang sama, Deokman juga menghilang dari barak klan Kembang Naga.
Rupanya, rombongan dan tandu digunakan Ratu Maya untuk mengecoh orang-orang yang mengikutinya. Dengan samaran, ia berhasil sampai ke balai pertemuan untuk bertemu Deokman. Belum sempat buka mulut, Deokman terbelalak melihat siapa yang muncul belakangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar sesuai pendapat masing-masing...

tapi harus diinget,, isi komentar gak boleh ada unsur amoral... ok!!!